Fat calipers adalah alat yang digunakan untuk
mengukur lemak tubuh yang ada di bawah kulit. Kadang juga disebut skinfold
calipers. Fat calipers dioperasikan menggunakan tangan dengan cara menjepitkan
fat calipers ke titik tubuh tertentu yang dianggap sebagai titik penumpukan
lemak. Ada model digital dan manual dari fat calipers ini. Karena
kepraktisannya inilah, Instruktur profesional atau pelatih biasa menggunakan
fat calipers.
Faktor yang Mempengaruhi Tebal Lemak Bawah Kulit
Tebal lemak tubuh seseorang sangat beragam dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti postur tubuh
(Indeks Massa Tubuh/IMT), usia, jenis
kelamin, keturunan, asupan makan (kebiasaan makan) dan aktivitas fisik (Amelia,
2009).
1) Postur Tubuh (Indeks Massa Tubuh)
Indeks Massa Tubuh merupakan salah satu cara untuk menentukan
status gizi dengan membandingkan berat badan dan tinggi badan. Penggunaan
IMT untuk menentukan total lemak tubuh seseorang memiliki kelebihan yaitu
sederhana, cepat, dan murah, namun kelemahannya, IMT tidak dapat menggambarkan
distribusi lemak tubuh.
2) Usia
Komposisi tubuh mulai berkembang dengan cepat sejak anak-anak, termasuk tebal lemak tubuh yang menjadi salah satu indikator status gizi dan kesehatan. Lemak tubuh yang memadai diperlukan anak perempuan untuk perkembangan sistem reproduksi, termasuk persiapan menarche.
3) Jenis Kelamin
Lemak tubuh pada laki-laki dan perempuan cenderung berbeda pada pola penyebarannya. Penumpukan jaringan lemak pada perempuan terjadi di
sekitar daerah pinggul, paha, lengan, punggung dan perut sedangkan laki-laki, penimbunan jaringan lemak terjadi di bagian perut. Lemak tubuh pada daerah tertentu sangat bergantung pada jumlah dan sel-sel lemak. Perempuan memiliki lemak tubuh yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Jumlah tumpukan lemak tubuh pada
perempuan normalnya sekitar 25-30% dan 18-23% pada laki-laki. Remaja laki-laki mengalami kehilangan lemak terutama pada anggota gerak selama masa pacu tumbuh tinggi badannya, sedangkan remaja perempuan terjadi penambahan yang kontinyu dari lemak selama pubertas. Perempuan setelah puberbas terjadi akumulasi lemak lebih cepat yaitu sel lemak lebih besar dan lebih banyak daripada laki-laki. Lemak tubuh dapat diukur secara absolut dinyatakan dalam kilogram maupun secara relatif dinyatakan dalam persen terhadap berat tubuh total. Jumlah lemak tubuh sangat bervariasi tergantung dari jenis kelamin dan umur. Umumnya lemak bawah kulit untuk pria 3,1 kg dan pada wanita 5,1 kg.
4) Keturunan
Tebal lemak tubuh sangat berkaitan dengan penderita obesitas yang memiliki tebal lemak dan presentase lemak tubuhtinggi, sehingga faktor yang berhubungan dengan obesitas juga hampir sama dengan faktor yang mempengaruhi lemak tubuh, salah satunya faktor keturunan atau genetik.
5) Asupan Makan
Penimbunan lemak tubuh yang lama-kelamaan dapat menjadi obesitas terjadi akibat mengkonsumsi energi lebih banyak dari yang diperlukan tubuh.
6) Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap jumlah lemak seseorang. Aktivitas fisik mempengaruhi satu pertiga pengeluaran energi seseorang dengan berat badan normal, tetapi orang yang memiliki kelebihan berat badan, aktivitas fisik memiliki peran penting.
Lokasi
Tempat Pengukuran Skinfold
(1).
Triceps = lengan tergantung bebas dengan telapak tangan menghadap ke depan.
Pada linea mediana lengan atas posterior, skinfold vertikal di titik
pertengahan acromion dan olecranon atau pertengahan bahu dan siku bagian
posterior
(2).
Biceps = posisi sama dengan triceps, skinfold vertikal di titik tengah acromion
dan olecranon bagian anterior
(3).
Thigh = Front thigh = Anterior mid thigh = lutut fleksi 90°, skinfold vertikal di titik tengah antara
inguinal dan batas atas patella atau
antara panggul (hip) dan patella
(4). Chest = Pectoral = skinfold obliq atau
diagonal di titik 1/3 proksimal antara linea axillaris anterior dan nipple
(papilla mammae)
(5).
Midaxillary = Axilla = skinfold vertikal pada linea axillaris media setinggi
processus Xiphoideus
(6). Subscapula = skinfold diagonal yang membentuk sudut 45° membuka ke medial, 1 cm di bawah angulus inferior scapula
(6). Subscapula = skinfold diagonal yang membentuk sudut 45° membuka ke medial, 1 cm di bawah angulus inferior scapula
(7). Abdomen =
skinfold vertical 2 cm lateral dari umbilicus;
(8). Suprailiaca = skinfold horizontal atau
diagonal dari laterosuperior ke medioinferior, di atas cristailiaca pada linea
axillaris anterior
Prosedur
Pemeriksaan Skinfold
Pengukuran skinfold dilakukan pada tubuh bagian kanan,
jaringan subkutis dijepit dan diangkat sampai dasar permukaan otot oleh jari ke
1 dan 2 tangan kiri. Kaliper menjepit dasar
skinfold 1 cm distal dan tegak lurus terhadap jepitan. Pengukuran ini dibaca setelah 2-3 detik
dijepit, pengukuran dilakukan 3 kali dengan selisih paling besar 1 mm dan
hasilnya dirata-rata.
- Berdiri tegak dan minta bantuan
seseorang untuk melakukan pengukuran, sebaiknya memang Anda telanjang dada
dan kaki saat melakukan pengukuran.
- Perhatikan diagram diatas dan
ukurlah titik-titik yang ditunjuk disitu. Rilekskan bagian yang mau diukur
dan cubit dengan jempol dan telunjuk Anda lalu tertarik sedikit lipatan
kulit tersebut dan jepit dengan kaliper, atau pinset, nah masalahnya kalau
menggunakan pinset Anda mesti menambahkan 1-2mm lagi dari hasil pengukuran
jarak 2 ujung pinset karena Anda tidak mungkin kan mengukur langsung
dikedua ujungnya karena ujung-ujungnya tersebut pasti terhalang kulit yang
terjepit.
- Hitung titik yang sama 3x lalu
ditotal dan dibagi 3, angka rata-rata ini catat di kertas (ukuran dalam
mm).
- Lakukan hal yang sama disemua
titik yang ditunjuk pada diagram, catat hasil rata-rata hitungnya semua
dalam mm.
- Setelah selesai, totalkan angka
mm-nya semua.
- Timbang badan Anda dan catat
hasilnya. Ini perlu juga untuk menentukan prosentase lemak Anda, catat
dalam pon/lbs.
·
Lalu lakukan perhitungan berikut:
·
>> Misal total hasil ukur cubitan kulit
Anda adalah 50 mm
·
>> Bagi angka ini dengan berat tubuh (pon):
50 mm/160 pon = 0,31
·
>> Kalikan angkanya dengan 28 untuk pria
dan 30 untuk wanita: misalkan 0,32 X 28 = 8,68%
Tebal lipatan kulit diukur dengan skin fold caliper merk Harpenden tipe C-136 pada regio bisep, trisep, subskapula dan suprailiaka. Dilakukan teknik pencubitan dengan ibu jari dan jari telunjuk setebal 0,5 inci untuk memisahkan kulit dengan jaringan otot di bawahnya. Pembacaan hasil pengukuran dilakukan setelah empat detik pencubitan dan pemeriksaan tersebut dilakukan sebanyak tiga kali. Untuk intepretasi persentase lemak tubuh, digunakan rumus Sirri yang akan membedakan subjek menjadi obesitas jika memiliki persentase lemak tubuh lebih dari 25% pada perempuan dan 32% pada laki-laki.
Sumber : Validitas Pengukuran Lemak Tubuh yang Menggunakan Skinfold Caliper di 2, 3, 4, 7 Tempat terhadap Cara Bod Pod
Iwan Budiman Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung
Sumber : Validitas Pengukuran Lemak Tubuh yang Menggunakan Skinfold Caliper di 2, 3, 4, 7 Tempat terhadap Cara Bod Pod
Iwan Budiman Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung
Sangat bermanfaat gan, makasih infonya
BalasHapusSangat bermanfaat sekali infonya gan
BalasHapuskelihatan sekali copas di google
BalasHapus